Awan Magellan Besar dapat dilihat lebih jelas dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Gambar terbaru dari Webb menunjukkan kinerja dengan instrumen terdinginnya hingga saat ini, Instrumen Inframerah Tengah (MIRI).
Gambar MIRI baru menunjukkan kimia gas antarbintang dengan sangat rinci, termasuk emisi dari molekul karbon dan hidrogen yang disebut “hidrokarbon aromatik polisiklik.” Molekul-molekul ini dianggap sebagai beberapa blok bangunan kehidupan.
Keterampilan pencitraan ini sangat penting untuk membantu Webb memahami bagaimana bintang dan sistem protoplanet terbentuk, kata para pejabat pada konferensi pers.
“Ini adalah contoh ilmiah yang sangat baik tentang apa yang Webb akan lakukan untuk kita di tahun-tahun mendatang,” kata Chris Evans, ilmuwan proyek teleskop di Badan Antariksa Eropa (ESA), mitra dalam misi tersebut.
“Kami telah melakukan banyak penelitian tentang pembentukan bintang dan planet di galaksi kita sendiri, tetapi di sini kita melihatnya di Awan Magellan, galaksi eksternal yang sangat kecil di mana mereka secara kimiawi kurang berevolusi daripada Bima Sakti kita sendiri,” Evan dikatakan.
Gambar, ditangkap pada 7,7 mikron, menunjukkan pemandangan Awan Magellan Besar di dekatnya, sebuah galaksi kerdil yang berbatasan dengan Bima Sakti. Di samping gambar Webb, para insinyur merilis ulang gambar dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer yang sekarang sudah tidak berfungsi pada 8,0 mikron.
Spitzer adalah pelopor dalam menciptakan gambar resolusi tinggi dari alam semesta inframerah dekat dan menengah pada masanya, tetapi Webb jauh lebih mampu.
“Spitzer melakukan hal-hal luar biasa,” kata Evans, tetapi mencatat bahwa observatorium dibatasi oleh resolusi spasialnya karena dioptimalkan untuk survei lapangan luas yang menangkap objek langit dalam konteks.
Selain itu, dibandingkan dengan Spitzer, Webb memiliki cermin utama yang jauh lebih besar, detektor yang ditingkatkan, dan sudut pandang yang lebih baik. Faktor-faktor ini memungkinkan teleskop baru untuk mengakses informasi inframerah lebih jelas daripada pendahulunya.
Insinyur Webb sekarang dalam tahap akhir menyesuaikan instrumen setelah semua cermin didinginkan ke suhu kamar rendah yang diperlukan untuk pengamatan inframerah.
Dalam waktu dekat, personel misi juga akan menguji kemampuan Webb untuk melacak objek di tata surya seperti planet, satelit, cincin, asteroid, dan komet. Para ilmuwan akan fokus untuk memastikan Webb dapat melakukan ini dengan benar, karena observatorium sangat sensitif terhadap cahaya bintang.
“Kami juga akan mengukur perubahan penunjuk teleskop saat kami mengarahkan teleskop ke lokasi yang berbeda,” kata Evans.
Sumber :